PKS Dapat Rp 2 Triliun Untuk Dana Kampanye, Cuman Tukang Gosip Yang Percaya
By: Abul Ezz
Selasa, 21 Mei 2013
0

Tiga kementerian itu yakni Kementerian Sosial, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Kementerian Pertanian untuk biaya kampanye Pemilu 2014.
Mahfudz mengatakan partainya belum menentukan besaran dana kampanye untuk pesta demokrasi tahun depan.
“Saya termasuk orang yang ikut pemenangan PKS untuk 2014, kita belum bicara soal pendanaan,” kata Mahfudz di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (20/5).
Pihaknya mengaku heran terhadap kabar yang menyebut bahwa partainya akan mendapat kucuran dana dari ketiga kementerian
tersebut. “Kalau dari
kementerian, tidak mungkin, karena dana (anggaran) kementerian berapa
sih, saya rasa ini fakta-fakta aneh, yang membuat dan mencari kesalahan
PKS,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, seluruh dana yang masuk ke partai sudah diaudit dan PKS mengatakan pihaknya selalu terbuka menjelaskan kepada siapapun, termasuk KPK mengenai pendanaan partai ini.
“Kalau mau dikatakan ada transaksi, misalnya Fathanah dengan Pak Lutfhi Hasan, uang itu belum diterima. Kalaupun diterima harus dibuktikan apakah uang itu masuk ke kas partai atau tidak. Jadi kalau ada pihak yang mau menguji keuangan partai legal atau tidak, semua sudah teraudit,” tandasnya.
Selama ini, ia menjelaskan, sebagian besar sumber pendanaan PKS berasal dari internal. Jika pun benar ada obrolan Luthfi Hasan yang menargetkan Rp2 triliun untuk dana kampanye PKS, lanjutnya, mungkin itu hanya sekadar obrolan.
“Saya sendiri dan Pak Anis Matta belum pernah membicarakan hal terkait dana pemenangan pemilu,” pungkasnya. (Astri Novaria).(bp)
Dirinya menambahkan, seluruh dana yang masuk ke partai sudah diaudit dan PKS mengatakan pihaknya selalu terbuka menjelaskan kepada siapapun, termasuk KPK mengenai pendanaan partai ini.
“Kalau mau dikatakan ada transaksi, misalnya Fathanah dengan Pak Lutfhi Hasan, uang itu belum diterima. Kalaupun diterima harus dibuktikan apakah uang itu masuk ke kas partai atau tidak. Jadi kalau ada pihak yang mau menguji keuangan partai legal atau tidak, semua sudah teraudit,” tandasnya.
Selama ini, ia menjelaskan, sebagian besar sumber pendanaan PKS berasal dari internal. Jika pun benar ada obrolan Luthfi Hasan yang menargetkan Rp2 triliun untuk dana kampanye PKS, lanjutnya, mungkin itu hanya sekadar obrolan.
“Saya sendiri dan Pak Anis Matta belum pernah membicarakan hal terkait dana pemenangan pemilu,” pungkasnya. (Astri Novaria).(bp)
DPD PKS Siak - Download Android App