Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » "Kita Ingin Negeri Ini Tidak Ada Lagi Konflik Keyakinan" | By @Fahrihamzah

"Kita Ingin Negeri Ini Tidak Ada Lagi Konflik Keyakinan" | By @Fahrihamzah


By: Abol Ezz Sabtu, 15 Juni 2013 0

pkssiak.org - - Menarik menonton KICK ANDY malam ini. Tentang bagaimana kita yg berbeda agama saling memahami.

Adalah jack Manuputty, tokoh perdamaian di maluku yang mencoba keluar dari konflik, salah paham dan kejahilan.

Dia pendeta protestan yang cerdas dan baik hati juga pemberani. Dia berani menerobos lemahnya perasaan kita. Perasaan saling curiga.

Yang paling saya kagumi adalah gerakan mengirim pendeta untuk menginap di rumah saudaranya sebangsa yg muslim.

Pada awalnya ada kekhawatiran yang besar sehingga nginap satu malam terasa berat sekali...rata2 keberatan tapi dipaksa coba.

Tapi apa yg terjadi, rata-rata betah dan ingin lebih lama...ternyata mereka dapat saling menerima sebagai anak manusia.

Pendeta jack mengajak kita menerobos kejahilan yang turun temurun dan rasa curiga yang tak memiliki dasar.

Kita semua ingin inisiatif itu dilakukan secara masif dan menurutku negara harusnya dapat berbuat banyak.

Negara harusnya dapat menjadi mediator kelembutan hati dan itikad untuk bersaudara sebangsa se-kemanusiaan.

Karena kesadaran sebagai hamba Tuhan yang bersaudara itulah yang paling mendasar bagi bangsa kita yang plural.

Menjelang masa depan, melalui hati yang lapang dan menembus batas ketakutan kita...inilah Indonesia yg kita tuju.

Kita ingin negeri ini tak ada lagi konflik keyakinan sebab keyakinan tak mungkin diseragamkan.

Kita telah lahir dengan keyakinan yang berbeda dan Tuhan tak mempersoalkannya. ia menghendaki kita berdamai.

Mari membangun Indonesia yang cemerlang dengan CINTA, KERJA dan HARMONI. bagi masa depan gemilang. End.

* https://twitter.com/Fahrihamzah


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar