Pak Gito, Pemulung yang Rela Rumahnya Dijadikan Kantor DPC PKS
By: admin
Sabtu, 01 Juni 2013
0

Oleh : Cici Anggara
marbot DPC PKS Dramaga Kab.Bogor
pkssiak.org - Pagi itu (31/5),
udara tampak begitu segar. Matahari pun memberikan pancaran cintanya di
halaman depan markas dakwah PKS Kecamatan Dramaga. Sebelumnya, tempat
berhimpun kader Dramaga ini gelap seperti “rumah hantu” kerena ditutupi
oleh pepohonan dan rumput yang menjulang tinggi, sehingga jarang yang
tahu bahwa bangunan ini adalah markas dakwah PKS. Jangankan orang umum,
kaderpun ada yang tidak tahu.
Tepat hari ketiga
ane dan teman membersihkan DPC, insyaAllah kami akan menggantikan
marbot-marbot yang sebelumnya sudah dijemput oleh bidadari-bidarinya
masing-masing. Hari itu saatnya kami membersihkan halaman depan/parkiran
yang ditumbuhi banyak rumput dan membakar sampah-sampah yang berasal
dari dalam DPC seperti kertas bekas, kardus, kaleng, dll.
Saat ane dan
beberapa teman yang sedang beristirahat sejenak setelah mengumpulkan
sampah ke tempat pembuangan sampah di halaman DPC, tiba-tiba masuk
seorang pemulung yang membawa timbangan kedalam DPC. Pak gito namanya,
ia adalah seorang pembeli barang-barang bekas dari kecamatan
cibungbulang (lumayan jauh juga dari kecamatan dramaga, kira-kira 45
menit perjalanan naek mobil). Percakapan diantara kami pun berlangsung :
Pak gito : bos, sampah-sampah ini (sambil menunjuk ke tempat pembuangan sampah dpc) mau di jual??? (padahal niat kami mau di bakar, tapi karena ada yang mau beli lumayankan buat tambahan jajan-maklum mahasiswa)
Marbot: iya pak, silahkan saja. Pilih saja kira-kira mana yang bisa di jual, salah seorang dari kami menjawab.
Pak gito: siap bos..!!
Marbot: namanya siapa pak dan dari mana?
Pak gito: saya gito, dari cibungbulang.
Marbot: jauh amat pak kesini, memangnya untungnya gede pak nyari-nyari barang bekas begini.??
Pak gito: ya namanya usaha bos, kadang untung kadang juga rugi.
Pak gito pun balik tanya, “bos, ini kantor PKS ya..?”
Marbot: iya pak betul sekali, kenapa memangnya pak..? (dalam hati bangga juga padahal gak ada tanda-tanda kalau itu dpc, yang ada hanya ada tembok di cat warna putih, kuning dan hitam itupun warnanya sudah pudar, Alhamdulilah).
Pak gito: ya, saya tahu lah PKS. PKS kan partai yang suka bantu masyarakat, agamis (islamnya kuat), kalem (kalau ada kampanye-kampanye kalem dan tenang orang-orangnya). PKS dekat dengan masyarakat, membantu masyarakat gak Cuma mau pemilihan aja tapi setiap saat. Dan itu bagus sekali.
Marbot: owh..bgitu ya pak, Alhamdulilah kalau begitu pak.
Pak gito: oh ya bos di tempat saya kok gak ada kantor kayak beginian ya..? (bener juga sih, kantor DPC kec cibungbulang itu di rumah ket DPC nya, kalau ane gak salah juga ye..).
Marbot: ada pak, tapi kantornya gak sama kayak begini. Tapi dirumah ketuanya. Tau gak pak siap ketuanya?
Pak gito: gak tau tu bos (wah, parah ket DPC gak dikenal, hihi). Bos, kalau saya buka cabang di tempat saya bisa gak, nanti kantornya rumah saya saja…?
Marbot: (ane dan teman-teman terenyuh dengan ni bapak, subhanallah begitu Cintanya beliau dengan PKS), ok deh pak, nanti saya sampaikan dulu ke ket DPC nya disana.
Pak gito: ok bos, boleh minta no hp nya gak bos??
Marbot: boleh pak, ane memberikan kartu nama.
Pak gito: ok deh bos, ni udah selesai milih sampahnya tinggal di timbang
Marbot: (karena terharu dengan pak gito dengan cintanya), pak, sudah bawa aja pak gak perlu di bayar….
Pak gito: sip deh, maksih bos…..
Selang beberapa
menit dari kepergian pak Gito, datang lagi seorang pembeli barang bekas
dari daerah Neglasari kecamatan Dramaga (ane lupa namanya siapa).
Ternyata bapak ini kurang beruntung, baru saja pak gito yang menyortir
barang bekas kami. Tetapi bapak tersebut tetap saja menyortirnya.
Singkat cerita
setelah bapak tersebut selesai menyortir, beliau beristirahat dan sambil
ngobrol dengan kami. Tiba-tiba beliau menyinggung tentang PKS (mungkin
karena beliau melihat cat tembok di dpc). Beliau mengatakan, “Yang
sekarang di media-media membicarakan PKS gak akan ngaruh dengan
masyarakat, belum terbukti bersalah kok LHI, kok udah maen
tangkap-tangkep aja. Kalaupun benar terbukti itu kan urusan pribadinya
LHI gak ada sangkut pautnya dengan PKS. Saya ini pendukung PKS walaupun
bukan kader PKS. Saya tahu aleg-aleg PKS orangnya baik-baik, suka ke
masyarakat seperti pak Wasto (Aleg DPRD kab bogor F-PKS sekaligus wkl
ket DPRD) jadi tenang aja, masyarakat tetap mendukung dan percaya dengan
PKS”. Kami pun terharu dan hanya terdiam.
Ikhwah…..mari
kita hadirkan semangat berkontribusi kita ke umat. Biarlah masyarakat
yang menilai seberapa kokoh partai kita. Mari terus bekerja dengan cinta
agar terwujud suatu keharmonisan. Seberapa banyak dan besar cinta yang
akan kita berikan ke masyarakat lalu kita tiupkan nafas cinta tersebut
sampai mereka berbunga dan mekar. [pkspiyungan]
DPD PKS Siak - Download Android App