Gerakan Sumbar Bersih Akan Dikukuhkan Lewat Perda
By: admin
Rabu, 11 Juni 2014
0
 |
pkssiak.org - Padang,
Provinsi Sumatera Barat dengan 19 kabupaten/Kota dan luas 42.297.30
km², berpenduduk 4.957.619 jiwa akan menghasilkan volume sampah sekitar
12.394,047 m³/ hari atau 5.000 ton/hari dan akan terus meningkat
sejalan dengan pertumbuhan penduduk dengan segala aktivitasnya, dan ini
merupakan potensi besar sebagai sumberdaya. Namun saat ini sebahagian
besar masih menjadi sumber penyebab polusi baik pada perairan, daratan
maupun udara.
Hal ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno dalam pembukaan acara Sosialisasi Gerakan Sumatera Barat Bersih, di Padang, Selasa (10/6) sore. Hadir dalam kesempatan tersebut kepala Bapedalda Provinsi Sumbar Drs. H. Asrizal Asnan,MM, Kepala Biro Perekonomian Drs. Wardimen, Camat , Kepala Bapedalda Kab/Ko se Sumtera Barat.
Lebih jauh Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, kondisi ini belum diikuti dengan optimal pengurangan volume sampah sehingga yang terjadi saat ini adalah sampah belum dikelola dengan baik seperti dibuang disembarang tempat yang bukan TPS, di cadan perairan, di jalan, ditimbun maupun dibakar.
"Sebagai upaya mengurangi sampah melalui prinsip pembudayaan kegiatan Reduce, Reuse dan Recycle (3 R) sampah. Hal ini sesuai dengan amanat UU No 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah yang harus ditingkatkan melalui 3R," ujar Irwan dalam siaran pers yang diterima pksnongsa.org, Selasa (10/6).
Dalam hal ini pemerintah mengajak semuanya memantapkan komitmen untuk memulai langkah nyata dalam melakukan pengelolaan sampah dari sumber dikarenakan, setiap individu merupakan sumber penghasilan sampah utama. Langkah yang perlu dilakukan adalah dengan edukasi masyarakat sangat penting menumbuhkan perilaku yang dahulu membuang sampah sembarangan dengan membiasakan memilih, mengolah dan mengahargai sampah sebagai sumber daya ekonomi.
Sebagai bentuk komitmen pemerintah provinsi Sumatera Barat dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, kita telah mencanangkan Gerakan Sumatera Barat Bersih dengan visi terciptanya kebersihan lingkungsan yang menyeluruh dan berkelanjutan.
Gerakan Sumatera Barat bersih bertujuan memberikan motivasi dan memberikan dorongan kepada masyarakat, aparatur pemerintah, dunia usaha dan pihak terkait agar semakin peduli dalam menyehatkan lingkungan melalui tindakan nyata dengan sasaran lokasi mencakupi seluruh fasilitas publik, sarana pendidikan, kesehatan, instansi pemerintah, sarana infrastruktur , sarana milik swasta dan masyarakat.
Gerakan Sumbar Bersih juga bertujuan membangun karakter masyarakat untuk membiasakan budaya bersih dan sehat. Untuk itu upaya penanggulangan sampah dan sanitais memerlukan pendekatan yang integrative, tidak hanya terkait penyedia prasarana dan sarana fisik, namun juga perlunya dukungan tata aturan hukum, dalam mendukung beroprasinya kelembagaan pengelola, ketersedian pendanaan yang memadai dan yang paling penting dukungan sosial kultur berupa perhatian dan kepedulian masyarakat, para pemimpin formal dan informal.
Dan untuk aturan hukum, kita akan lakukan pembuatan Rancangan Peraturan Daerah (perda)dalam mewujudkan Gerakan Sumatera Barat Bersih, sebagai cerminan budaya dan kepribadian anak nagari di Sumatera Barat.[dm/pksnongsa.org]
Hal ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno dalam pembukaan acara Sosialisasi Gerakan Sumatera Barat Bersih, di Padang, Selasa (10/6) sore. Hadir dalam kesempatan tersebut kepala Bapedalda Provinsi Sumbar Drs. H. Asrizal Asnan,MM, Kepala Biro Perekonomian Drs. Wardimen, Camat , Kepala Bapedalda Kab/Ko se Sumtera Barat.
Lebih jauh Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, kondisi ini belum diikuti dengan optimal pengurangan volume sampah sehingga yang terjadi saat ini adalah sampah belum dikelola dengan baik seperti dibuang disembarang tempat yang bukan TPS, di cadan perairan, di jalan, ditimbun maupun dibakar.
"Sebagai upaya mengurangi sampah melalui prinsip pembudayaan kegiatan Reduce, Reuse dan Recycle (3 R) sampah. Hal ini sesuai dengan amanat UU No 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah yang harus ditingkatkan melalui 3R," ujar Irwan dalam siaran pers yang diterima pksnongsa.org, Selasa (10/6).
Dalam hal ini pemerintah mengajak semuanya memantapkan komitmen untuk memulai langkah nyata dalam melakukan pengelolaan sampah dari sumber dikarenakan, setiap individu merupakan sumber penghasilan sampah utama. Langkah yang perlu dilakukan adalah dengan edukasi masyarakat sangat penting menumbuhkan perilaku yang dahulu membuang sampah sembarangan dengan membiasakan memilih, mengolah dan mengahargai sampah sebagai sumber daya ekonomi.
Sebagai bentuk komitmen pemerintah provinsi Sumatera Barat dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, kita telah mencanangkan Gerakan Sumatera Barat Bersih dengan visi terciptanya kebersihan lingkungsan yang menyeluruh dan berkelanjutan.
Gerakan Sumatera Barat bersih bertujuan memberikan motivasi dan memberikan dorongan kepada masyarakat, aparatur pemerintah, dunia usaha dan pihak terkait agar semakin peduli dalam menyehatkan lingkungan melalui tindakan nyata dengan sasaran lokasi mencakupi seluruh fasilitas publik, sarana pendidikan, kesehatan, instansi pemerintah, sarana infrastruktur , sarana milik swasta dan masyarakat.
Gerakan Sumbar Bersih juga bertujuan membangun karakter masyarakat untuk membiasakan budaya bersih dan sehat. Untuk itu upaya penanggulangan sampah dan sanitais memerlukan pendekatan yang integrative, tidak hanya terkait penyedia prasarana dan sarana fisik, namun juga perlunya dukungan tata aturan hukum, dalam mendukung beroprasinya kelembagaan pengelola, ketersedian pendanaan yang memadai dan yang paling penting dukungan sosial kultur berupa perhatian dan kepedulian masyarakat, para pemimpin formal dan informal.
Dan untuk aturan hukum, kita akan lakukan pembuatan Rancangan Peraturan Daerah (perda)dalam mewujudkan Gerakan Sumatera Barat Bersih, sebagai cerminan budaya dan kepribadian anak nagari di Sumatera Barat.[dm/pksnongsa.org]
DPD PKS Siak - Download Android App
