Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » Jokowi Umrah, Anies Baswedan: Ini Ibadah, Tak Perlu Publikasi | Nyatanya?

Jokowi Umrah, Anies Baswedan: Ini Ibadah, Tak Perlu Publikasi | Nyatanya?


By: admin Selasa, 08 Juli 2014 0


pkssiak.org, Jakarta - Setelah mengelilingi penjuru Tanah Air dalam rangka kampanye Pilpres 2014 selama satu bulan lebih, capres nomor urut 2 Joko Widodo (Jokowi) menggunakan masa tenang usai kampanye dengan pergi umrah ke Tanah Suci. Tak seperti biasanya, Jokowi tidak banyak mengajak serta tim pemenangannya untuk ikut beribadah.

Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Anies Baswedan mengatakan hal itu bukan tanpa alasan. Menurut Anies, Jokowi tidak ingin ada publikasi besar-besaran terkait ibadah yang biasa disebut haji kecil itu.

"Ini adalah perjalanan pribadi Pak Jokowi. Pak Jokowi menginginkan ini tidak perlu publisitas besar-besaran," kata Anies saat mengantar Jokowi di Bandara Soekarno-Hataa, Tangerang, Banten, Minggu (6/7/2014) pagi.

Anies mengatakan, umrah kali ini akan dimaksimalkan Jokowi untuk beristirahat bersama keluarga. Sekaligus, mendekatkan diri kepada Allah di bulan Ramadan.

"Ini umrah bersama keluarga, saatnya benar-benar harus istirahat karena kampanye juga sudah selesai," lanjutnya.

Menurut Rektor Universitas Paramadina ini, masa tenang menjadi waktu yang tepat untuk bermunajat kepada Allah, apalagi di bulan Ramadan. Karena itu, pelopor gerakan Indonesia Mengajar itu juga meminta doa masyarakat Indonesia agar ibadah Jokowi berjalan lancar.

"Kami berharap masyarakat umum bisa mendoakan perjalanan Pak Jokowi lancar dan mabrur. Teman-teman yang ikut juga sedikit, jadi bisa lebih khusyuk," tandasnya.

Dalam umrah kali ini, Jokowi mengajak serta istri dan kedua anaknya. Anggota tim pemenangan yang ikut dalam rombongan yakni Akbar Faisal, Ahmad Basara, Marwan Jafar, dan Irwan Narliswandi Piliang. Rombongan dijadwalkan sudah kembali berada di Tanah Air pada  Selasa 8 Juli 2014. (sumber: liputan6)


***

Benarkah tanpa perlu publikasi? 
Nyatanya??? Tak perlu diuraikan disini, Anda pasti tahu sendiri.

Kita hanya mengingatkan hadits Nabi tentang pengaruh pergaulan.... orang baik bergaul dengan orang yang suka bohong... bisa ketularan berbohong.

Dalam sebuah hadits Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang peran dan dampak seorang teman dalam sabda beliau :

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة

“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
[pkspiyungan.org]


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar