Delegasi Palestina Serahkan Tuntutan Gencatan kepada Mesir

pkssiak.org, Kairo - Pusat Informasi Palestina: Delegasi Bersama Palestina, pada hari Ahad (3/8) malam telah menyerahkan tuntutan Palestina terkait kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza dan diakhirinya agresi Zionis yang sudah berlangsung sejak 28 hari, kepada para pejabat Mesir di Kairo.
 

Delegasi Bersama Palestina, yang terdiri dari wakil Gerakan Hamas, Jihad Islam dan PLO, sebelumnya telah mengadakan pertemuan pembuka di Kairo dengan sejumlah pejabat Mesir.
 

Delegasi Palestina menyerahkan berkas berisi tuntutan yang disepakati oleh pihak-pihak Palestina. Di antara tuntutan utama Palestina adalah penarikan mundur penjajah Zionis dari Jalur Gaza dan penghentian agresi.
 

Berkas yang diajukan delegasi Palestina kepada pihak Mesir ini berisi tuntutan penghentian serangan, penarikan mundur segera penajah Zionis dengan penghentian seluruh pelanggaran baik di darat, laut dan udara serta pembukaan perlintasan bagi orang, barang dan bahan-bahan kebutuhan untuk rekonstruksi Gaza.
Tuntutan pihak Palestina ini juga mencakup diberikannya kebebasan menari ikan di laut bagi nelayan Palestina dan pengaktifan kembali bandara Gaza, pendirian pelabuhan laut, pembatasan zona isolasi yang diberlakukan penjajah Zionis dan juga penghentikan tindakan-tindakan sanksi (hukuman) bagi penduduk Tepi Barat.
 

Berkas tersebut juga meminta pembangunan kembali gaza melalui pemerintahan rekonsiliasi nasional bekerjasama dengan PBB dan lembaga-lembaganya, diadakan konferensi internasional untuk para donator yang dipimpin Norwegia dengan melibatkan negara-negara Arab, Islam, Eropa, Jepang, Amerika, Turki, dan Rusia untuk menyediakan dana rekonstruksi.
 

Sebelumnya Kairo mengundang Palestina dan penjajah Zionis untuk mengirim delegasinya ke Kairo guna memulai pembahasan untuk mencapai gencatan di Gaza atas dasar inisiatif Mesir untuk menghentikan serangan. Namun dewan kabinet Zionis telah memutuskan untuk tidak mengirim delegasi ke Kairo, setelah pihak Zionis menuduh gerakan Hamas melanggar gencatan selama 72 jam beberapa saat setelah diberlakukan pada Jum’at pagi.
 

Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas mengatakan bahwa pemerintah Zionis telah menolah mengirim delegasi ke Kairo dengan alasan yang mengada-ada. Sementara itu gerakan Hamas menilai keputusan pemerintah penjajah Zionis merupakan pelecehan terhadap upaya internasional dan Arab serta terus melanjutkan kejahatannya terhadap rakyat Palestina. (infopalestina.com/asw)