Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » Rekonstruksi Gaza: Antara Teori Angka dan Harapan Realisasi

Rekonstruksi Gaza: Antara Teori Angka dan Harapan Realisasi


By: admin Jumat, 17 Oktober 2014 0

Pkssiak.org, Gaza - Mantan penasehat PM Palestina Yusuf Rizqah menganggap konferensi untuk rekonstruksi Gaza sebagai upaya yang baik, namun hal itu hanya sebatas file di lembaran kertas jika tidak segera direalisir di lapangan.

Kepada Pusat Informasi Palestina, Rizqah mengatakan, “Pengalaman di Gaza bersama para donatur sangat membingungkan, ada perbedaan tajam antara janji teoritis dan realisasi di lapangan. Dalam konferensi Syarm el Syeikh tahun 2009, terkumpul sekitar 5 milyar USD, namun sampai saat ini dana tersebut tak ada yang sampai ke Gaza.”

Menurut Rizqah, hasil konferensi biasanya mendapat hambatan politis. Penjajah zionis sebagai pengambil kendali di lapangan sangat berperan menjadi penghambat utama, dan diprediksi akan menggunakan dana rekonstruksi sebagai senjata menghadapi otoritas Palestina dan Hamas.

Rizqah menyerukan pihak Palestina untuk bersikap tegas dan jelas dalam persoalan ini.

Sementara itu pengamat ekonomi Muhammad Abu Jiyab mengatakan, “Konferensi untuk rekonstruksi Gaza telah didahului dengan keputusan internasional untuk mengubah realitas di Gaza.”

Negara Qatar, sebagai penyumbang terbesar diprediksi akan menyukseskan sejumlah proyek secara terpisah seperti sebelumnya, lewat Komisi Qatar untuk rekonstruksi Gaza, sejak jaman pemerintahan Haniyah yang lalu.

Sejumlah negara donor yang hadir dalam konferensi untuk rekonstruksi Gaza menjanjikan sumbangan senilai 5,4 milyar USD, separuhnya untuk rekonstruksi fisik di Gaza.

Organisasi Oxfam Internasional menyebutkan, sebagian besar dari dana sumbangan untuk rekonstruksi Gaza yang dijanjikan negara-negara donor akan tetap berada dalam rekening jika Zionis tak mencabut blokadenya atas Gaza.

Dalam situasi seperti ini, dan dengan harga impor yang mahal, bisa jadi butuh 50 tahun untuk membangun 89 ribu unit rumah baru, dan 226 sekolah, fasilitas medis dan infrastruktur industri dan sanitasi.

Menurut Direktur Regional Oxfam, Catherine Aasuian, selagi negara-negara donor tak menekan penjajah zionis untuk mengakhiri blokade Gaza, maka anak-anak yang tak memiliki tempat tinggal akibat konflik, akan berusia lanjut saat berlangsungnya rekonstruksi rumah dan sekolah mereka.

Pkspiyungan.org



DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar

Tidak ada komentar

Leave a Reply

Komentar sehat anda..