Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » Muslimah yang Pertama Kali Gunakan Peti Mati

Muslimah yang Pertama Kali Gunakan Peti Mati


By: admin Kamis, 28 Mei 2015 0

Pkssiak.org,Kabar duka menyelimuti kaum Muslimin kala itu. Anak kesayangan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam sakit. Menjelang ajalnya. Kepada Muslimah cantik, salehah, baik akhlaknya dan cerdas ini, datanglah Asma’ binti ‘Umais untuk menjenguk.

Di tengah kondisi lemahnya, rupanya istri ‘Ali bin Abi Thalib ini memikirkan suatu hal penting yang kini dianggap remeh oleh sebagian kaum Muslimin. Sang Fathimah az-Zahra mengeluhkan kondisinya kelak ketika jasadnya digotong dalam keranda terbuka.

“Sungguh, aku menganggap buruk perlakuan terhadap wanita setelah wafatnya,” ucap Fathimah kepada sahabiyah yang menjenguknya itu. Sebab, “Jasad wanita yang dibungkus hanya ditutupi kain saat digotong di atas keranda terbuka.”

“Sebentar lagi,” lanjutnya mengabarkan, “aku akan meninggal dunia.” Dengan demikian, jika diperlakukan sebagaimana jasad wanita pada umumnya, “Aku malu jika jasadku digotong seperti itu, sebab manusia akan mengetahui panjang dan lebar ukuran tubuhku.”

Saat itu, peti mati belum dikenal dalam Islam. Kemudian, demi menjawab keluhan sahabatnya itu, Asma’ menyampaikan pengalamannya ketika melihat penggunaan peti mati di Ethiopia. “Aku pernah melihat orang Ethiopia menggunakan peti mati untuk menggotong kaum wanita sehingga jasadnya tertutup,” ujarnya menawarkan, “dan aku bisa membuatkannya untukmu.”

Setelah disepakati, Asma’ pun membuatkan replikanya dari batang pohon kurma yang masih basah. Dengan pengalaman, keterampilan, dan cintanya kepada ananda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam ini, Asma’ membuat penutup di atas alas keranda (dijumpai di zaman kita, penutup itu berbentuk setengah lingkaran). Setelah selesai, ia memperlihatkannya kepada Fathimah binti Muhammad.

Melihat hasil kerja sahabatnya itu, Fathimah berdecak kagum, “Alangkah bagus dan indahnya peti ini.” Dengan peti itulah, tulis Dr. Thal’at Muhammad ‘Afifi Salim dalam Diary Kehidupan Shahabiyah, “Dan Fathimah menjadi orang Islam pertama yang digotong dalam peti mati ketika akan dimakamkan.”

Alangkah mulianya mereka yang dipilih oleh Allah Ta’ala. Di sisa umur yang sedikit, pikiran mereka semakin dekat dengan Allah Ta’ala. Bahkan, mereka tak melalaikan hal-hal yang terlihat sederhana di kalangan sebagian kaum Muslimin akhir zaman ini. Yang ada dalam benak suci mereka adalah bagaimana bisa mengakhiri hidup dengan husnul khatimah, dan diperlakukan secara syar’i hingga dimasukkan ke dalam liang kubur.

Kisahikmah



DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar

Tidak ada komentar

Leave a Reply

Komentar sehat anda..