Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » KETAHANAN PANGAN DAN EKONOMI DITENGAH PANDEMI (3)

KETAHANAN PANGAN DAN EKONOMI DITENGAH PANDEMI (3)


By: admin Senin, 25 Mei 2020 0

Agus Malik Petani Muda
KETAHANAN PANGAN DAN EKONOMI DITENGAH PANDEMI (3)

Oleh : Agus Malik

Lebaran kali ini memiliki esensi yang tak berbeda meski dilalui dalam suasana tidak seperti tahun sebelumnya. Ya lebaran ditengah wabah Corona yang menghenyakkan seluruh dunia.

Lebaran ditengah pandemi Covid-19 adalah cara kita untuk bisa terus bertahan dengan terus menjaga arahan dari Agama dan aturan dari Pemerintah menjalaninya dengan protokol kesehatan dalam setiap interaksi sosial.

Siak adalah salah satu daerah yang menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dalam upaya menjaga memutus mata rantai wabah yang kita masih belum tahu sampai kapan kondisi ini akan berakhir.

Libur sekolah sudah dilakukan sejak Maret 2020 dan bagi sebagian siswa mengalami kelulusan dan kenaikan kelas dalam suasana yang tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. 

Hingga saat ini grafik pandemi di negara ini belum melandai sebagaimana negara lainnya. Upaya untuk terus bertahan bukan sekedar dari sisi kesehatan namun juga sisi ketahanan pangan. Hal ini penting karena daya tahan masyarakat dalam jangka panjang perlu disiapkan dari sekarang.

Siak adalah salah daerah pertanian yang harus memastikan ketahanan pangan nasional dimulai dari rumah tangga kita.

Saat ini lahan pertanian tanaman padi sebagai bahan pokok utama tersebar di kecamatan Bunga Raya, Sabak Auh dan Sungai Mandau.

Luas lahan tanaman padi ditiga kecamatan tersebut masih harus diperluas hingga minimal bisa memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Siak sehingga saat pandemi masih berlangsung kebutuhan minimal bahan pokok utama masih bisa dicukupi secara mandiri.

Kita prihatin luas lahan sawah di Siak masih kalah jauh dari luas lahan perkebunan kelapa sawit yang saat ini menjadi primadona ekonomi masyarakat. 

Banyak Pabrik Kelapa Sawit (PKS) tersebar di hampir separuh kecamatan di Siak namun belum ada satupun pabrik pengilangan padi di Siak. Hal ini menunjukkan pertanian kita masih belum dominan diminati masyarakat.

Beberapa hal yang harus dilakukan untuk menjaga ketahan pangan dan ekonomi daerah agar tangguh saat menghadapi wabah pertama melakukan perluasan lahan pangan khususnya area persawahan padi. 

Kedua, diversifikasi pangan hortikultura untuk menunjang kawasan pangan mandiri. Selain padi harus ada sentra pertanian sayur mayur juga buah-buahan.

Ketiga, melakukan insentif dan subsidi untuk mengendalikan stabilitas harga pangan.

Keempat, mendorong industri pertanian dari hulu sampai hilir sehingga pertanian menjadi primadona dan penopang ketahanan pangan. 

Siak memiliki Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) yang bisa dimanfaatkan untuk menopang industri pertanian. Di Kecamatan Sungai Apit saat ini menjadi sentra buah nanas di Siak dan potensi ini harus diperhatikan dan dikembangkan industri hilir pengolahan nanas dan juga tentunya industri pengilangan padi skala besar.

Pengembangan industri pertanian harus dipasok bahan baku pangan yang mencukupi seperti industri pengolahan kelapa sawit yang sudah ada terlebih dahulu.

Industri pangan tidak akan pernah putus meski terjadi pandemi karena setiap orang pasti butuh makan setiap hari dan pertanian tidak boleh berhenti berproduksi.

Hal penting yang harus kita ambil hikmah saat ini adalah memperkuat basis pangan kita dan setelah pandemi berlalu kita bisa mengembangkan kapasitas pertanian kita dalam skala besar bahkan mendunia.

Ada kisah menarik di Thailand dimana buah-buahan disana bisa menjadi oleh-oleh wisatawan untuk dibawa pulang ke negara masing-masing. Hal ini yang harus kita integrasikan di Siak agar pertanian dan pariwisata bersinergi menjadi penggerak ekonomi. Sebagai daerah wisata Siak memiliki potensi besar agar produk pertaniannya mendunia. 
Penguatan basis produksi dan pasar wisatawan yang besar adalah potensi yang harus dimaksimalkan.

Pandemi ini harus menjadikan kita bekerja lebih keras untuk rakyat agar stabilitas sosial terjaga dengan baik. 
Stabilitas sosial dimulai dari stabilitas pangan dengan tercukupinya pasokan pangan rumah tangga setiap harinya.

Mari menanam dan bangga menjadi petani

2 Syawal 1441 H


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar

Tidak ada komentar

Leave a Reply

Komentar sehat anda..