GP Ansor Batam: Silakan Dikaji Ajang Miss World Bermanfaat Atau Tidak
By: Abol Ezz
Sabtu, 07 September 2013
0
pkssiak.org - Ketua
Gerakan Pemuda Ansor Kota Batam Candra Ibrahim mengatakan ajang Miss
World yang akan digelar di Bali pada akhir September 2013 ini silahkan
dikaji apakah ada manfaatnya atau tidak.
" Saya tidak pada posisi setuju atau menolak, terserah pemerintah. Silakan dikaji apakah ada manfaatnya. Atau apakah lebih besar mudaratnya," kata Candra yang dihubungi via Blackberry Messenger, Sabtu (7/9) pagi.
Menurut Candra ajang Miss World ini sedikit-banyak akan mendatangkan dampak positif terhadap dunia pariwisata di Indonesia khususnya Bali sebagai pihak penyelenggara ajang tersebut.
" Sedikit-banyak pasti ada dampak positifnya. Ofisial dan pesertanya kan dari berbagai negara. Mereka itu juga duta di negaranya masing-masing," lanjut Candra.
Candra menambahkan bahwa dunia ini sudah semakin terbuka. Para peserta dan official-nya juga pasti diwawancarai media di masing-masing negaranya. Mereka juga pasti ada yang aktif di socmed.
" Paling tidak, Bali akan terekspose di negara asal setiap peserta dan ofisial. Saya berharap ini sebagai dampak positifnya," ujar pria yang juga aktif di socmed ini terutama Twitter.
Kalau soal dampak negatifnya, menurut Pimpinan Umum Tanjungpinang Pos ini biarlah orang-orang yang lebih paham yang mengkaji dan menilainya. Mengenai PBNU yang menolak ajang Miss World ini, Candra mengatakan itu terserah PBNU.
" Terserah PBNU. Kami ini (GP Ansor-red) badan otonom," katanya. [dm]
" Saya tidak pada posisi setuju atau menolak, terserah pemerintah. Silakan dikaji apakah ada manfaatnya. Atau apakah lebih besar mudaratnya," kata Candra yang dihubungi via Blackberry Messenger, Sabtu (7/9) pagi.
Menurut Candra ajang Miss World ini sedikit-banyak akan mendatangkan dampak positif terhadap dunia pariwisata di Indonesia khususnya Bali sebagai pihak penyelenggara ajang tersebut.
" Sedikit-banyak pasti ada dampak positifnya. Ofisial dan pesertanya kan dari berbagai negara. Mereka itu juga duta di negaranya masing-masing," lanjut Candra.
Candra menambahkan bahwa dunia ini sudah semakin terbuka. Para peserta dan official-nya juga pasti diwawancarai media di masing-masing negaranya. Mereka juga pasti ada yang aktif di socmed.
" Paling tidak, Bali akan terekspose di negara asal setiap peserta dan ofisial. Saya berharap ini sebagai dampak positifnya," ujar pria yang juga aktif di socmed ini terutama Twitter.
Kalau soal dampak negatifnya, menurut Pimpinan Umum Tanjungpinang Pos ini biarlah orang-orang yang lebih paham yang mengkaji dan menilainya. Mengenai PBNU yang menolak ajang Miss World ini, Candra mengatakan itu terserah PBNU.
" Terserah PBNU. Kami ini (GP Ansor-red) badan otonom," katanya. [dm]
DPD PKS Siak - Download Android App