6 Rahasia Hati Suami yang Harus Diketahui Para Istri
Selain keterbukaan dan komunikasi, unsur lain yang penting adalah saling percaya dan saling menjaga kepercayaan. Saya pastikan Anda tidak akan pernah bahagia dalam menjalani hidup tatkala Anda tidak mempercayai penuh pasangan Anda dan tidak menjaga kepercayaan yang diberikan oleh pasangan Anda.
Pasangan itu baru terasa aneh setelah Anda menikah, banyak ketidakmengertian Anda padanya, banyak yang Anda akhirnya ter-oh..oh…atau bahkan bingung sebenarnya maunya apa sich? Maka langkah pertama adalah open mind dan mari bicara seperti iklan salah satu teh di Indonesia.
Ada seorang istri yang curhat tentang suaminya yang dingin, kadang menyahut seperlunya, tak banyak bicara, asik dengan dirinya sendiri, misalnya ketika ditanya “Papa, nanti jemput mama ya di Masjid A setelah pengajian? Jawabnya paling “Iya”, Rasanya kesel sekali terkesan tidak ikhlas buat menjawab dan apalagi menjemput kata sang istri, lalu ketika sampai waktunya sang istri SMS lagi “Papa..nanti pulang jemput mama, kita ke H****art ya?” Sang suami hanya menjawab “Iya”, dan ketika sampai di H****art sang istri berkata, “Papa, kita beli sarden ya, sudah lama kita tidak sahur bareng untuk puasa sunnah” eh sang suami dengan tetap dingin menjawab “Boleh….”, Gondok rasanya, pengen nangis malu, pengen mukul ga boleh, pengen diem-dieman nggak bisa, pasrah. Penulis lalu menanyakan ini kepada sang istri tersebut “Pernah ibu sampaikan soal ini langsung kepada suami kalau ibu tidak suka” jawaban dari sang istri adalah “Nggak pernah, takut suami saya tersinggung”, Jawaban saya adalah “Selamat menderita aja deh…hahahaha”, Intinya sampaikan saja dan mari bicara.
Sebenarnya banyak suami memendam rasa dihatinya, maka banyak rahasia dihatinya, ini yang banyak tidak diketahui oleh banyak istri di dunia ini. Hasil Coaching Counseling Saya pada kebanyakan suami ditemukan fakta setidaknya ada 6 perkara yang mereka rahasiakan dan sulit untuk diungkapkan, ini HARUS diketahui para istri:
Terkadang Suami Ingin Istrinya Menjadi Pemimpin Dan Mengambil Keputusan Sendiri
“Arrijalu qawwamuna ‘alan nisa” Sesungguhnya laki-laki itu pemimpin bagi wanita, ini firman Allah Taala, begitu tertanam di benak pria dan wanita “shalih”, sehingga bagi suami yang fanatik bahwa keputusan selalu di tangannya, sedangkan istri yang fanatik tertanam di batinnya, wajib suami yang memutuskan ini dan itu.
Sesungguhnya, ada hal yang tidak terungkap secara nyata dalam diri banyak pria (suami), diungkapkan tidak tetapi nyatanya sikap dan perilaku menunjukan hal berbeda, jika Anda menemukan suami Anda hanya menjawab pendek tentang hal yang harus diputuskan itu tandanya dia menyerahkan kepada Anda untuk memutuskannya dan percayalah suami Anda tidak menyesali keputusan Anda apapun yang terjadi, tetapi dalam hal mengambil keputusan dan ketika Anda memberikan sebuah proposal kemudian suami Anda banyak memberikan komentar itu pertanda dia ingin memutuskan itu, jangan Anda memutuskannya.
Misalnya Anda mengusulkan “Pak…kita nanti bulan madu ke-10 jalan-jalan ke Malaysia ya..”, Suami Anda hanya menjawab “Iya” atau “Boleh” itu pertanda dia sudah menyerahkan pemimpinnya ada pada Anda, tetapi jika komentarnya panjang lebar itu pertanda biarkan dia memutuskan sendiri walaupun nanti tetap meminta pendapat Anda, maka dia tetap pemutus dari proposal Anda.
Suami Ingin Istrinya Tahu Jika Dia Sangat Mencintai Anda
Banyak pria tidak suka “lebay” dalam mengungkapkan rasa, tetapi berbeda dengan Saya yang selalu menyampaikan saja apa yang ingin saya sampaikan pada istri saya, tetapi kebanyakan pria tidak suka hal-hal romantis, so sweet dengan kata-kata, tetapi ketika dia membelai rambut Anda, mengusap kerudung Anda atau memegang dagu Anda dengan gemes, menggenggam jemari Anda ketika jalan-jalan, membetulkan kerudung Anda yang berantakan atau tiba-tiba membawa oleh-oleh yang Anda tidak sangka, begitulah cara kebanyakan lelaki mengungkapkan cinta, Maka Anda sebagai istri harus langsung merespon dengan mengatakan “Ayah…I Love You So much” maka setidaknya suami Anda sudah memahami bahwa Anda pun mencintainya.
Suami Ingin Istrinya Mandiri
Point ke-3 ini bagi Penulis bukan lagi barang baru, karena istri saya super mandiri, tidak pernah sepanjang 10 tahun pernikahan penulis bekerja di kantor dari jam 7.30 sampai 16.30 diganggu dengan telp hanya buat mengabari “Anak sakit, rumah bocor, gas habis dll”, tidak pernah sama sekali, jikapun anak saya masuk rumah sakit misalnya, saya baru tahu tepat jam 16.30 WIB pulang kerja dengan bunyi SMS “Ayah, Fathi masuk rumah sakit Islam, kamar Aisyah, ayah langsung ke sini saja jangan langsung ke rumah”, untuk kemandirian ini sudah saya tulis bersama istri saya dalam buku “Extraordinary Wife”, artinya harapan penulis sebagai suami di poin ini sudah tercapai.
Kebanyakan suami yang tidak dipahami banyak istri adalah suami Anda ingin Anda mandiri tanpa mengganggunya, Ketika Anda mampu mengatur kapan bekerja, kapan menyuci pakaian keluarga, kapan masak, kapan mendampingi anak-anak mengerjakan PR, kapan berdakwah diluar rumah, kapan bersosialisasi dengan tetangga maka dalam pandangan Suami bahwa Anda seorang yang Mandiri, dan banyak wanita tidak mengetahui bahwa wanita mandiri dalam pandangan suami sangat seksi. Keinginan suami ini kebanyakan tidak pernah sampai pada istrinya, sehingga banyak istri bergantung kepada suaminya.
Suami Ingin Anda menghargainya
Ini hal yang paling sensitif dan banyak para istri mengabaikan ini baik karena ketidaktahuan atau sengaja ingin menyakiti suaminya, misalnya ketika suami Anda pulang dari jauh-jauh misalnya pulang kerja dari luar kota, lalu Anda diberi kejutan dengan sebuah oleh-oleh dengan harapan Anda senang, jangan pernah Anda komentari sedikit pun bahwa Anda tidak suka sebenarnya, terima saja dan pakai saja demi menyenangkan hatinya.
Suatu ketika seorang suami pernah Penulis Counseling karena merasa tidak bahagia karena istrinya tidak menghargainya dan itu sering terjadi dalam kehidupan rumah tangganya, salah satu yang paling menyakitkan hatinya tatkala dia pulang dari kerja di Kalimantan diperkebunan sawit, dia pulang dengan bahagia dengan uang yang banyak serta oleh-oleh, sebuah baju tidur yang cantik menurut suaminya, lalu sang istri berkomentar “Kenapa beli warna merah, mama kan gak suka warna merah!” dengan kesal suaminya merampas baju tidur itu lalu kemudian dicincang menggunakan golok yang ada di rumahnya. Pertengkaran pun terjadi. Jadi, hargai apapun yang dibelikannya karena tanpa Anda sadari dia sangat ingin Anda bahagia dengan pembeliannya. Ucapkan terima kasih dan peluklah dia karena sesungguhnya walaupun Anda tidak suka baik karena tidak sesuai selera, bahwa suami Anda telah membuktikan dia mencintai Anda dengan membelikan sesuatu yang dia suka untuk Anda.
Suami ingin Bilang “Hari ini Kau Milikku, Bukan Milik Partaimu, Bukan Milik Kantormu”
Kesibukan suami Anda dan kepenatannya bekerja sepanjang hari membutuhkan waktu yang dia ingin hanya Anda, dia dan anak-anak Anda menikmatinya diakhir pekan, Maka jangan heran jika suami Anda marah besar saat dihari sabtu minggu Anda masih memiliki kegiatan yang banyak diluar rumah seperti partai, pendidikan, sosial, ngaji, apapun jenis kegiatan Anda. Tatkala dia jarang bersama Anda, dia ingin hari itu Anda hanya bersamanya, jangan coba-coba Anda sibuk dengan gadget Anda karena itupun baginya sangat sensitif untuknya yang menandakan bahwa Anda telah menganggapnya tidak penting.
Tetapi, terkadang Anda sebagai istri sulit menebak hatinya, karena bisa jadi sabtu minggu dia ingin sendiri saja, dia ingin tidur saja dan membiarkan Anda dalam kegiatan sosial Anda, Penting untuk Anda ketahui bahwa dalam menjalin hubungan suami istri perlu ada waktu “Aku igin sendiri” baik itu istri maupun suami, tetapi yang banyak terjadi pada suami. Dia tidak ingin diganggu telp masuk, dia tidak ingin diganggu masalah, dia hanya ingin sendiri, merenung dan berfikir tentang hidupnya.
Kesulitan menebak inilah yang mengharuskan adanya komunikasi, sehingga tinggal ditanyakan saja “Pekan ini pengen Kanda gimana?” Pengen jalan-jalan sama anak-anak atau di rumah saja, jika pilihannya di rumah itu pertanda dia ingin menyendiri tetapi jika dia memilih untuk bepergian dengan Anda dan anak-anak Anda dia ingin waktu Anda hanya untuknya saat itu.
Terkesan egois memang, tetapi begitulah kebanyakan laki-laki, Anda boleh tidak mengikuti nasihat ini asal siap dengan resiko yang Anda hadapi dalam rumah tangga. Penulis sudah melakukan banyak interview dengan pasangan-pasangan suami istri dan menemukan banyak kasus perceraian dengan alasan yang tidak jelas hamya karena “miskin komunikasi” dan “sama-sama egois”.
Suami Berharap Anda Mengerti Tentangnya
Sebuah petikan lagu bahwa “Wanita ingin dimengerti” sesungguhnya tidak hanya kebutuhan para istri, tetapi para suami pun ingin dimengerti, maka saling pengertian inilah yang harus dibangun dengan rasa kepercayaan tingkat tinggi, Anda percaya saja bahwa apapun yang menjadi keputusan dalam hubungan Anda tentang apapun harus ada saling pengertian, jangan hanya karena hal sepele menjadikan rumah tangga Anda neraka Jahannam di dunia.
Nah gimana para istri, apakah sudah paham akan apa saja yang diinginkan oleh suami Anda? Mulai sekarang silakan biasakan diri dan lakukan hal yang sangat disukai pasangan Anda agar hubungan asmara Anda dengannya lebih bahagia, sakinah mawaddah wa rahmah.
Dakwatuna.com