Cara Mengungguli Orang yang Rajin dan Tekun Beribadah
Setan akan menjerumuskan manusia ke dalam neraka dengan maksiat dan dosa yang senantiasa dibisikkannya. Setan akan menghiasi maksiat dan dosa dengan keindahan, sampul pesona, dan iming-iming menggiurkan lain. Selain itu, setan juga akan menggoda manusia agar memaklumi dosa dan melihatnya sebagai hal kecil dan remeh.
Padahal, dalam banyak riwayat, maksiat amatlah membinasakan dan bisa menghancurkan kehidupan dunia dan akhirat seorang hamba Allah Ta’ala.
“Waspadalah engkau dari maksiat,” nasihat Nabi sebagaimana diriwayatkan Imam Ahmad bin Hanbal, “karena sesungguhnya dengan maksiat itu, kemurkaan Allah akan turun.”
Allah Ta’ala akan menurunkan kemurkaan-Nya bagi pelaku maksiat. Padahal, Dia adalah Maha Pengampun. Dia akan mengampuni dosa hamba-hamba yang meminta ampunan kepada-Nya. Karenanya, ancaman ini merupakan bukti betapa maksiat itu merupakan perkara besar yang tidak boleh dianggap remeh.
Mereka yang menjaga diri dari maksiat dan dosa akan dimuliakan oleh Allah Ta’ala. Meskipun, mereka tidak mungkin terbebas dari dosa dan maksiat, sebab manusia memang lemah dan mudah terpedaya.
Ummul Mukminin ‘Aisyah binti Abu Bakar ash-Shiddiq sampaikan nasihat, “Sesungguhnya kalian tidak akan menemui Allah dengan kondisi yang lebih membahagiakan daripada sedikitnya dosa.” Kondisi inilah yang membuat seorang hamba biasa-biasa saja bisa mengalahkan mereka yang tekun dan rajin dalam beribadah.
Lanjutnya menuturkan, “Barang siapa yang ingin mengalahkan seseorang yang tekun dan rajin dalam beribadah, maka tahanlah dirinya dari banyak berbuat dosa.”
Demikian itulah nasihat-nasihat Rabbani nan mencerahkan; hindari maksiat, sebab murka Allah Ta’ala akan turun karenanya; berupayalah sekuat tenaga untuk meninggalkan atau sedikit berbuat dosa, sebab hal itu akan membuatnya memiliki kedudukan di atas mereka yang rajin dan tekun beribadah tetapi tidak menjaga diri dari maksiat.
Selain itu, akibat maksiat akan dirasakan pula dalam kehidupan sehari-hari. Dan, dampaknya akan dirasakan oleh orang-orang sekitar. Hal ini sebagaimana disebutkan Ummul Mukminin ‘Aisyah binti Abu Bakar ash-Shiddiq saat mengirimkan surat kepada Khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan.
Tulis istri Nabi yang paling banyak meriwayatkan hadits ini, “Amma ba’du. Sesungguhnya apabila seorang hamba berbuat maksiat kepada Allah, maka orang yang memujinya akan berbalik menjadi pencelanya.”
Semoga Allah Ta’ala menjaga kita dari berbuat dosa dan maksiat. Semoga Allah Ta’ala melindungi kita dari meremehkan dan menganggap kecil maksiat dan dosa. Aamiin.