Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » 36 Titik Rawan Kecelakaan di Riau

36 Titik Rawan Kecelakaan di Riau


By: admin Senin, 29 Juni 2015 0

PKS SIAK, Masyarakat harus ekstra waspada bila ingin balik kampung alias mudik perayaan Idul Fitri nanti. Pasalnya ada berapa titik rawan kecelakaan jalur darat di empat jalur pintu masuk Provinsi Riau. Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau dan Dirlantas Polda Riau telah memetakan ada 36 titik rawan kecelakaan yang menghubungkan Riau dengan provinsi tetangga.

Seperti di lintas timur, akses jalan arah Pekanbaru menuju Jambi terdapat 10 titik. Lintas selatan yang menghubungkan Riau-Sumatera Barat (Sumbar) melewati Telukkuantan terdapat sembilan titik rawan. Di lintas barat yang menghubungkan Riau dengan Sumbar melewati Bangkinang, Kampar terdapat delapan titik. Di lintas utara, yang menghubungkan Riau dengan Sumatera Utara (Sumut) melewati Dumai, terdapat sembilan titik (selengkapnya lihat grafis).

Dari pemetaan itu, menurut Plt Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman, seluruhnya merupakan jalur yang masuk jalan nasional. Karenanya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama Mapolda berharap kepada pihak terkait dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pupera) yang berkantor di Riau supaya lebih memperhatikan. “Memang ada banyak titik rawan untuk arus mudik tahun ini di Riau. Kami pelajari dan ternyata seluruhnya masuk jalan nasional. Jadi koordinasi bersama Satker APBN terus dilakukan oleh Bina Marga. Sehingga jalur mudik bisa dibenahi sebelum Idul Fitri ini,” kata Plt Gubri.

Pihak Bina Marga Provinsi Riau yang dikonfirmasi mengenai perbaikan jalan rusak dan termasuk dalam jalur rawan kecelakaan arus mudik 2015, mengaku sudah mendapatkan peta dari Dishub Riau dan Dirlantas Polda Riau. Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Riau Syafril Tamun didampingi Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Nopriman mengungkapkan, memang untuk menghadapi arus mudik dan arus balik 2015, pihaknya sudah menyiapkan langkah antisipatif dengan anggaran yang sudah ada walaupun tidak menyeluruh. “Untuk ruas jalan menghadapi arus mudik, perbaikannya masuk dalam ruas jalan yang ditangani APBN dan dukungan APBD tetap disiapkan,” katanya.
Sementara itu Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Riau Ir Dedy Mandarsyah saat berbincang dengan Riau Pos Ahad (28/6) mengungkapkan, pihaknya bersama Satker Wilayah I terus melakukan perbaikan. Di mana sekarang terus digesa peningkatan jalan nasional di berbagai titik di Riau.
“Semuanya masih on progress. Hingga nanti H-10 semuanya bisa dilewati dua jalur,” kata Dedy.

Lebih lanjut ia menambahkan, dengan waktu kurang sepuluh hari lagi. Seluruh pengerjaan akan tuntas dan dihentikan sementara. Dengan demikian akses jalur buka tutup yang banyak ditemui masyarakat sekarang ini di beberapa titik di Riau, tidak akan ditemui lagi sebagai persiapan menghadapi arus mudik angkutan darat Idul Fitri 2015. “Bisa dilewati dua jalur, walaupun sekarang sekarang sedang ada pekerjaan rigid. Artinya nanti pekerjaan dihentikan, namun akses buka tutup dihentikan, sehingga jalan tetap fungsional dilewati,” sambungnya.

Selain perbaikan jalan, perhatian untuk persiapan arus mudik 2015 juga dengan pemasangan kelengkapan rambu-rambu. Menurut Kepala Dishub Provinsi Riau Rahmad Rahim, pihaknya akan memasang rambu-rambu di titik rawan kecelakaan dengan koordinasi bersama seluruh pihak.
“Kami sudah meminta PT Jasa Raharja untuk membantu membuat imbauan agar berhati-hati dalam berkendaraan. Imbauan dan informasi tentang daerah rawan kecelakaan (DRK) akan disebarkan dalam bentuk peta pada posko-posko angkutan lebaran,” tuturnya.

Dengan demikian, lanjut Rahmad Rahim, maka langkah antisipasi bisa dilakukan bersama. Guna menekan bahkan sampai menghindari angka kecelakaan selama arus mudik 2015. Pada DRK yang disiapkan, lanjut Rahman, juga berkaitan dengan geometrik dan perkerasan jalan. “Ini domainnya PU untuk menyiapkan peta DRK,” tambahnya.

Selain itu, Dishub bersama SKPD lainnya dan Mapolda Riau juga akan menyiapkan 72 posko mudik. Tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau terutama yang menjadi akses arus mudik. Jumlah titik posko, diungkapkannya sesuai dengan areal dan luas wilayah. Di mana Kabupaten Bengkalis dan Inhil terdapat posko lebih banyak dibanding daerah lain.

Sementara Ditlantas Polda Riau telah memetakan jalur rawan mudik. Di antaranya adalah jalur rawan kecelakaan. Di mana menurut Dirlantas Polda Riau AKBP Guritno Wibowo ada dua yang berpotensi rawan kecelakaan. Di jalur lintas barat, titik yang menghubungkan antara Sumbar dan Riau merupakan kawasan yang patut diwaspadai pemudik.

Sementara untuk jalur litas utara, Guritno menyebut perbatasan Sumut dan Riau juga rawan. Sebab di titik tersebut masih banyak jalan rusak. Sementara lampu penerangan jalan minim. Untuk jalur lintas timur di perbatasan Jambi dan Riau kondisi jalannya sudah jauh lebih baik. Meskipun di beberapa titik masih ada pengerjaan jalan yang kemungkinan belum selesai. Namun ditegaskan mantan Kapolresta Surakarta ini bahwa tidak ada lagi pengerjaan jalan pada H-10.

‘’Saya sudah koordinasi tidak ada pengerjaan jalan pada H-10. Semua jalan harus fungsional,” tegasnya.
Mengatisipasi titik titik kerawanan, Dirlantas Polda Riau disebutkan Guritno akan membangun 51 pos pengamanan mudik. Serta memasang CCTV di beberapa titik yang memang harus diawasi 24 jam.

Sumber Riaupos



DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar

Tidak ada komentar

Leave a Reply

Komentar sehat anda..